Home » , , » Pura Parahyangan Bogor, Tempat Wisata yang Harus Kamu Kunjungi di Akhir Pekan

Sahabat traveler ! Bogor, destinasi kota tepat bagi penduduk Jawa Barat dan Jakarta, untuk traveling akhir pekan. Bogor nggak hanya punya P...

Pura Parahyangan Bogor, Tempat Wisata yang Harus Kamu Kunjungi di Akhir Pekan

Written By Admin on Wednesday, August 24, 2016 | 1:46 AM

Sahabat traveler! Bogor, destinasi kota tepat bagi penduduk Jawa Barat dan Jakarta, untuk traveling akhir pekan. Bogor nggak hanya punya Puncak yang selalu macet. Agak menyepi sedikit dari pusat kota Bogor, bisa  ke wisata religi di Pura Parahyangan Agung JagatKartta.

1.Nggak banyak yang tahu bahwa Bogor dan Gung Salak menyimpan tempat wisata sekaligus tempat ibadah umat Hindu. Pura terbesar di pulau Jawa.




Pura Parahyangan, pura terbesar di Jawa dan terbesar kedua setelah Pura Besakih di Bali. Dibangun di atas tanah seluar 2,5 hektar di lereng Gunung Salak, di atas tanah suci yang konon merupakan petilasan dari Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, Pura Parahyangan terletak di kampong Warung Loak, desa Taman Sari Kelurahan Ciapus, sekitar 13 kilometer dari pusat kota Bogor. Pura ini dibangun di tahun 1995, dan juga merupakan tempat utama untuk menggelar beberapa ritual keagamaan Hindu, misalnya Upacara Siwa Ratri.

2. Keindahan alam dan warna hijau yang menyejukkan mata sudah memanjakanmu meski belum tiba di pura




Dari pusat kota Bogor nih Guys!, kalian bisa naik angkot ke arah Ciapus sampai di sebuah pertigaan dengan penunjuk arah Pura Parahyangan. Sepanjang perjalanan, akan dimanjakan oleh hijaunya perbukitan gunung Salak dan udara yang sejuk loh. Mendekati Pura, kalian pun akan menaiki jalanan menanjak yang super bersih. Wajar sih, sebagai tempat ibadah, kebersihan di sekita pura memang  harus selalu terjaga. Traveler bertanggung jawab pasti tahu kewajibannya untuk menjaga kebersihan tempat wisata kan?

3. Namanya tempat ibadah, ada peraturan-peraturan yang harus ditaati sebelum masuk ke pura. Ada tata cara, dan ada pakaian tanda penghormatan untuk pura




Karena merupakan tempat ibadah, tentunya nggak sembarangan masuk ke sana. Ada peraturan yang harus diikuti, karena memasuki tempat suci. Misalnya, kaum perempuan tidak boleh masuk bila sedang dalam keadaan haid, atau paska melahirkan. Anak-anak yang berumur kurang dari 42 hari juga nggak diperbolehkan. Jangan lupa, juga nggak boleh sok asyik memakai celana pendek dan sandal jepit ke sana. Setelah semua syarat terpenuhi, akan diberikan kain berwarna kuning untuk diikatkan di pinggang.

4. Dari halaman depan, kamu bisa melihat tiga pintu utama Pura dengan ukiran dan patung yang menawan. Latar gunung salak di belakang menambah cantik pemandangan




Pintu utama pura bernama Kori Agung. Berupa tiga buah pintu utama dan dua pintu tambahan. Pintu gerbang bagian tengah hanya dibuka ketika sedang ada acara besar tahunan seperti Galungan dan Piodalan. Kori Agung berbentuk paduraksa, dengan tangga yang tinggi untuk dinaiki. Di sekujur dinding dan pintu, bisa melihat ukiran-ukiran batu khas Bali (Hindu), dan dua arca yang berada di samping kanan dan kiri Pintu Gerbang Tengah. Pintu Gerbang ini memisahkan Pura Parahyangan bagian depan dengan bagian tengah.

5. Jaba Jero, bagian dalam pura yang berlantai rumput hijau dan banyak bale-bale. Tempat yang cocok untukmu yang ingin meditasi atau menenangkan diri


Setelah memasuki pintu gerbang Kori Agung, akan masuk di kawasan Jaba Jero, bagian tengah Pura Parahyangan yang dipenuhi bale-bale dan pelataran yang tertutup rumput hijau. Suasananya tenang dan sejuk, jadi banyak spot yang cocok yang ingin bermeditasi.
SHARE

0 comments :

Post a Comment