Home » , » Ingin Berwisata Sejarah? Datang Saja Yuk Ke Museum Ronggowarsito di Semarang

Museum Ronggowarsito di Semarang merupakan wisata sejarah menyimpan berbagai warisan dan benda budaya di Jawa tengah. Museum yang diresmikan...

Ingin Berwisata Sejarah? Datang Saja Yuk Ke Museum Ronggowarsito di Semarang

Written By Admin on Wednesday, October 5, 2016 | 2:44 AM

Museum Ronggowarsito di Semarang merupakan wisata sejarah menyimpan berbagai warisan dan benda budaya di Jawa tengah. Museum yang diresmikan pada 5 Juli 1989 ini memiliki koleksi 59.784 koleksi.  Museum Ronggowarsito menjadi salah satu tempat untuk melestarikan asset kebudayaan dari Jawa Tengah serta menjadi sarana pendidikan juga. Museum ini dirancang sesuai dengan standar museum di Asia Tenggara. Luas bangunannya sekitar 8.843 m2. Mencakup pendopo, gedung pertemuan, gedung pameran tetap, perpustakaan, laboratorium, perkantoran.

Guys! jika dilihat  dari segi sejarah, Kata museum itu sendiri berasal dari Yunani “Moesion” yaitu diartikan kuil atau rumah peribadatan pada jaman Yunani. Museum juga berasal dari kata Muze yaitu nama anak putra dewa Zeus, dewa di dalam cerita mitologi Yunani yang dijadikan lambang pelengkap pemujaan manusia terhadap agama serta ritual pada dewa Zeus. Saat ini menurut International Council of Museum (ICOM), Lembaga museum internasional di bawah UNESCO, kata museum sudah dipakai untum umum yang menghubungkan dan memamerkan koleksi dengan tujuan studi, penelitian dan rekreasi.


Ronggowarsitomerupakan seorang pujangga Jawa. Beliau dilahirkan di tahun 1902 dengan nama asli Bagus Burhan. Saat usia beliau menginjak 12 tahun, beliau dikirim orang mengaji pada Kyai Imam Basori di Pondok Gerbang Tinatar yang dianatar oleh pamanya yang bernama Ki Tanujaya. Sayangnya saat itu beliau melakukan hal yang sia-sia.

Lalu dimana alamatnya? Kalian bisa mengunjungi Museum Ronggowarsito yang berada di jalan Abdurahman Saleh No. 1 Semarang, Jawa Tengah. Nggak jauh dari bandara International Ahmad Yani Semarang. Lebih tepatnya berada di sebelah bundaran Kalibanteng. Jaraknya 4 Km dari pusat kota. Obyek museum ini banyak dikunjungi wisatawan asing karena  peninggalan sejarahnya menarik perhatian. Museum ini buka dari pukul 08.00-15.00 WIB. Untuk tiket,  wisatawan hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp.4000  bagi yang dewasa serta Rp.2000 untuk anak-anak. Untuk wisatawan asing  dikenakan seharga Rp.10.000.
   
Museum ini memiliki empat gedung yeng terdiri dari gedung A, B, C dan D yang berdiri kokoh serta megah. Dengan luas tanah 2 hektar serta 50 ribu koleksi peninggalan sejarah yang di pajang dengan rapi. Seperti numismatika, arkeologi, geologi, koleksi emas, sejarah, keramik, koleksi seni. Jika kalian mengunjungi Museum, saat berada digedung A kalian akan menemukan wahana Geologi dan Geografi. Diwahana ini terpajang beberapa jenis bebatuan yang terdapat di bumi. Ada batu meteorit yang ditemukan di daerah Mojogedang, Karangayang pada tahun 1984. Kemudian ada wahana Paleontologi (jaman purba) ada beberapa fosil kayu kuno, bebatuan dan bagian-bagian hewan dimasa silam.



Untuk masuk ke dalam gedung B, kalian akan melihat peninggalan budaya dan kerajinan dari peradaban Hindu Budha seperti Lingga dan Yoni, arca-arca, Kendhi, cermin, Perunggu. Selain itu, Guys! adapula wahana keramik dan batik juga. Berbagai jenis model keramik baik lokal maupun berasal dari chiness dan juga  Eropa  ada. dan tentunya dengan model diorama atau patung. Untuk di bagian batik, kalian akan menemukan motif dari Jawa Tengah seperti Surakarta, Pekalongan.



Memasuki  gedung C, Gedung ini terbagi atas ruang sejarah yang terbagi atas koleksi benda yang dipakai ketika jaman pertempuran dan diorama perjuangan bangsa Indonesia. Ada diorama saat Pertempuran Lima Hari semarang, Peristiwa Palagan Ambarawa, Pemberontakan PKI di Cepu, Serangan Umum 1 Maret dan Gerakan Tritura. Lebih lanjut menelusuri Guys! kalian aka menemuakan sebuah ruang koleksi teknologi dan kerajinan tradisional, industri, dan transportasi serta kerajinan.

Untuk gedung D, memamerkan pembangunan, mumiristik, tradisi nusantara. menaiki lantai dua terbagi atas ruang kesenian koleksi benda dan peralatan kesenian yang terpisah menjadi seni pegelaran (wayang), seni pertunjukan (berbagai seni khas Jwa kuda lumping, barongan) dan seni musik.

Wahana tiga dimensi yang dimiliki Museum Ronggowarsito ini makin diminati oleh para wisatawan yang tersebar di seluruh daerah yang ada di Indonesia, loh. Wisatawan juga dapat menikmtai film 3D soal sejarah. Museum ini sering menyelenggarakan pameran keliling untuk mensosialisasikan kepada masyarakat memiliki rasa cinta yang besar terhadap peninggalan sejarah, seperti asset peninggalan budaya dan juga untuk ajang promosi agar banyak pengunjung yang berdatangan ke Museum.



SHARE

0 comments :

Post a Comment